Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengaku angka pengangguran di daerahnya masih tinggi.
- Perusahaan Tambang Dinilai Belum Serius Perhatikan Hak Warga Sekitar
- Garut Masih Diguncang Gempa Susulan dengan Magnitudo 3,3
- Tur 30 Kota Dewa 19 Tak Dapat Sponsor BUMN, Ahmad Dhani: Saya Malu Minta-minta
Baca Juga
Papua Dalam Angka yang diluncurkan pada 2022 menyebutkan dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah, jumlah pengangguran terbuka sebanyak 14.886 orang. Terbesar berada di Kabupaten Mimika 6.338 orang, disusul Kabupaten Nabire sebanyak 2.752 orang.
“Ini memberikan gambaran bahwa jumlah pengangguran di Provinsi Papua Tengah masih tinggi, sehingga diperlukan langkah- langkah strategis untuk menanganinya,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk.
Langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat adalah membuat Peraturan Gubernur (Pergub) Papua Tengah No 44 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Penerimaan Tenaga Kerja.Peluncuran Pergub dilaksanakan di Pantai Nabire, Selasa (31/10).
“Salah satu yang harus dilakukan untuk menekan pengangguran adalah membuka bursa pasar kerja, meningkatkan kegiatan ekonomi informal, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, meningkatkan mutu pendidikan, mendirikan pusat-pusat latihan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka program transmigrasi, memperluas lapangan kerja dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tuturnya.
Tak hanya itu saj, Pemprov Papua Tengah telah membentuk Satgas Pengangguran, memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja dan membuat Pergub Ketenagakerjaan untuk Orang Asli Papua (OAP), membangun komitmen dengan para kontraktor pemenang tender untuk menggunakan tenaga OAP, memberdayakan OAP pada pekerjaan padat karya (kegiatan Rp 1 miliar), bekerjasama dengan Sinar Mas (perkebunan sawit) untuk pemenuhan tenaga kerja, membangun komitmen dengan para subkontraktor PT Freeport Indonesia untuk menggunakan tenaga kerja lokal dan membangun kerja sama dengan pusat pelatihan untuk peningkatan skill tenaga kerja.
“Dalam pergub diatur pemerintah siap membiayai tenaga kerja orang asli Papua (OAP) untuk mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai skill yang diinginkan baik dalam Papua, luar Papua bahkan luar negeri sekalipun,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Fred Jems Bonai mengatakantingkat pengangguran di Provinsi Papua Tengah hingga saat ini 14.886 jiwa pengangguran dari jumlah penduduk 1.346.685 jiwa.
“Angka ini cukup besar dan itulah yang menjadi latar belakang membangun kolaborasi dan sinergitas bersama untuk menanggulangi masalah pengangguran,” katanya.
- Denci Meri Nawipa, Perempuan Papua Pertama Jabat Pj Bupati Paniai
- Kendala Cuaca, Lima Korban Penyerangan KKB di Jambul Belum Dievakuasi
- Satgas Damai Cartenz Ungkap Motif Penyerangan 5 Pekerja Bangunan di Puncak Papua Tengah