Akibat hujan yang tak kunjung datang, puluhan sumur milik warga di Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan mulai mengering. Warga pun terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- KPK Butuh Keterangan Anies untuk Dapat Gambaran Awal dan Utuh soal Balap Mobil Listrik Formula E
- Nusantara Jadi Nama Ibu Kota yang Ditetapkan Pemerintah
- Meriahkan Hari Batik Nasional, Event Berkebaya Bersama Ibu Negara Siap Digelar di Solo
Baca Juga
"Sudah kurang lebih dua bulan hujan tidak turun, hal itu menyebabkan air di sumur semakin menyusut hingga akhirnya kering," ujar salah satu warga bernama Ilhamsyah (31) kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (5/9).
Kelangkaan air ini tentu sangat merepotkan. Apalagi air sangat penting untuk urusan rumah tangga. Mulai dari mencuci, bersih-bersih dan memasak, semua butuh air.
Ditambahkan Ilhamsyah, meskipun hujan tidak turun, sebulan lalu air masih cukup. Tapi sudah sekitar dua minggu terakhir, air benar-benar kosong.
"Solusi saat ini, air beli ke penjual keliling, satu tangki air 1.200 liter itu dihargai Rp 80.000," terangnya.
Meski harus mengeluarkan biaya lebih, warga tak punya pilihan lain, karena kondisi sungai kini juga mulai mengering. Satu tangki air cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5 hari.
"Harapannya, ya semoga hujan cepat turun, karena segala sesuatu butuh air," harapnya.
Keluhan yang sama disampaikan warga lainnya, Zul (56). Ia mengaku sudah hampir dua bulan terakhir sumurnya kering. Pasalnya, daerahnya tergolong dataran tinggi jika dibanding kelurahan lainnya, jadi wajar ketika hujan tak turun air sumur berangsur menyurut dan kering.
Dirinya mengatakan, kalau tidak ada air semua jadi sulit, mau mandi saja susah untuk saat ini apalagi hal lainnya. Alhasil, masyarakat cemas kemarau akan berlangsung lama.
"Sudah beberapa kali air beli, karena sumur manual memang sudah tidak ada lagi airnya, kalaupun ada hanya dapat satu ember, tidak cukup untuk sehari," ujarnya.
- Presiden Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak
- Satu Mobil Tercebur saat Hendak Naik Kapal di Pelabuhan Merak
- 2 Tahun Berlalu, Insentif Tenaga Medis di RSUD Langsa Tak Kunjung Dibayar