Setelah tak lagi mendukung Anies Baswedan dan pergi dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan ketua DPD se-Indonesia. Tujuannya adalah tentu saja untuk membahas arah koalisi Demokrat ke depan.
- Hadir di Rangkaian G20, Anies Baswedan Berbagi Pengalaman Jakarta Hadapi Perubahan Iklim
- Ganjar dan Gibran Harus Bongkar Beking Tambang Liar, PKS: Jangan Sekadar Ngumbar Isu!
- PPP Ajukan Mardiono Jadi Capres KIB, Pengamat: Sulit Dapat Dukungan Koalisi
Baca Juga
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya tetap tidak mensyaratkan kursi cawapres di koalisi baru nanti.
"Sama seperti koalisi sebelumnya, Demokrat tidak akan meminta (kursi) cawapres sebagai syarat untuk berkoalisi," ucap Herzaky di DPP Demokrat, Rabu (6/9).
Herzaky menegaskan, sejak awal Demokrat tidak meminta kursi cawapres. Di koalisi sebelumnya, AHY yang diminta untuk jadi cawapres.
"Sudah jelas bukan masih pingin, sudah jelas dari koalisi sebelumnya, sampai sekarang tidak ada permintaan harus menjadi cawapres. Kemarin kenapa kita minta soal cawapres, karena mereka lah yang minta. Ini mesti digarisbawahi," tegasnya.
Lanjut Herzaky, saat ini Demokrat sedang menghitung dan menimbang untuk mendukung salah satu dari 2 pilihan yang tersisa.
"Kita ingin pertimbangkan dengan mendalam secara komprehensif, ini kan bagaimana memutuskan nasib untuk bangsa dan negara, nasib nasib rakyat, bukan keputusan yang beberapa menit saja diambil, enggak gitu kita," tandasnya.
- PPP Dapat Nomor Urut 17, Arsul Sani: Terus Terang Kami Bersyukur
- Gelar Fit and Proper Test Bacaleg, PKB Jakarta: Kita Cari yang Serius Bertarung
- Nasdem Jawab Tudingan Fahri Hamzah Soal Bohir Belum Deal