Pangdam Cenderawasih Bantah Siswa SD di Intan Jaya Bukan Terkena Ranjau, Diduga Mercon

Korban Misana Hagisimijau (12) saat dievakuasi dari Intan Jaya menuju Timika/Humas Polda Papua

Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan membantah pernyataan yang menyebut siswa SD di Intan Jaya, Papua Tengah terluka akibat terkena serpihan ranjau


Pangdam mengatakan, ledakan itu bukan berasal dari ranjau, tapi diduga dari mercon. Hal itu terlihat juga dari luka yang dialami oleh korban.

"Terlihat dari lukanya, itu adalah luka bakar. Kemungkinan mercon," katanya ketika dikonfirmasi, Minggu (19/11).

Menurutnya, jika korban terkena ledakan tanjau, maka korban belum tentu selamat. 

"Kalau grenade atau GLM, pasti hancur badannya,"ujarnya.

Sebelumnya, seorang pelajar SD Negeri 1 Titigi, Intan Jaya bernama Misana Hagisimijau (12) mengalami luka serius usai terkena serpihan ledakan yang diduga ranjau saat pulang sekolah pada Kamis (9/11/2023) lalu. 

"Dari keterangan saksi yang merupakan Kepala Sekolah di SD Negri 1 Titigi bahwa kejadian terjadi ketika korban dalam perjalanan pulang sekolah melempar burung dengan batu di sekitar lokasi. Namun terjadi ledakan besar yang menyebabkan korban terluka," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo melalui rilis pers, Jumat (17/11) malam.

Menurut dia, ledakan besar yang terjadi menyebabkan anak-anak sekolah lainnya berlari dan melaporkan insiden tersebut kepada kepala sekolah dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD Yokatapa. 

“Setelah kejadian tersebut, korban dibawa ke RSUD Yokatapa untuk mendapat penanganan medis. Korban mengalami luka serius pada kedua kakinya karena serpihan ledakan,” ujarnya.

Kabid Humas menduga bahwa ledakan itu berasal dari ranjau yang ditanam oleh aparat keamanan. 

“Tidak menutup kemungkinan batu yang dilempatr korban mengenai bahan peledak yang ditanam sebelumnya oleh aparat keamanan. Mengingat, Kampung Titigi dianggap sebagai basis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Intan Jaya sehingga dimungkinkan terjadi serpihan/radiasi dari Ledakan Ranjau,”katanya.

Benny mengatakan, saat ini korban sudah dievakuasi menuju Kabupaten Mimika untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

"Tadi pagi korban sudah dievakuasi menggunakan pesawat REVEN PK-RVV untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut di Mimika,"tambah dia.