Sekitar lebih dari 200 orang pada 10 kampung di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah berlindung di Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw, Minggu (12/11).
- Teguh Santosa: Solusi Dua Negara Paling Pas, tapi Masih Banyak Pekerjaan Rumah
- Heboh! Warga Daneu Ditusuk Hingga Usus Terburai
- Rishi Sunak Mendadak Kunjungi Zelensky, Kasih Surprise 125 Senjata Anti Pesawat
Baca Juga
Warga meminta perlindungan kepada Personel Pos Gome Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Bjw dari ancaman dan gangguan keamanan yang telah dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) wilayah Puncak Ilaga.
Ke-10 kampung yang warganya mengungsi terdiri dari Kampung Jenggernok, Wako, Nenggebuma (Tanah Merah), Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga dan Tigilobak.
Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak, Abelom Kogoya, lalu, Kepala Kampung Tanah Merah, Tius Wakerwa dan Kepala Kampung Jenggernok, Antonius Murib ikut dalam rombongan warga tersebut.
Dansatgas 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga mengakui telah menerima informasi tersebut dari Danpos Gome adanya masyarakat yang mendatangi Pos TNI untuk meminta perlindungan dari teror KSTP di Puncak dan telah diambil langkah untuk membantu masyarakat tersebut.
“Mereka mendatangi Pos Gome Satgas 300/Bjw karena merasa terancam dengan apa yang dilakukan oleh KSTP wilayah Puncak Ilaga. Kami akan melindungi mereka dari teror KSTP,” ujar Dansatgas 300/Bjw.
Abelom Kogoya Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak mengakui warga mendatangi pos TNI untuk meminta perlindungan dari ancaman dan gangguan Kelompok KSTP.
“Kami takut bapak, mereka ancam bunuh kami. Tolong bapak-bapak TNI menjaga kami. Saat ini, kami takut bekerja, takut berladang,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Staf Kogabwilhan III Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam release nya menyampaikan bahwa masyarakat yang mengadu ke Pos TNI Satgas 300/Bjw telah direspon oleh TNI jajarannya dan sudah dicarikan tempat untuk berlindung dan beristirahat.
Ia menyebutkan, Dansatgas Pamtas Mobile Raider 300/Bjw telah mengambil langkah terhadap masyarakat yang mendatangi pos jajarannya.
“Warga saat ini ditempatkan pada Gereja Bethel Jenggernok yang berada dekat di depan Pos serta sejumlah honai di sekitar Pos Gome, sehingga masih terpantau. TNI juga telah menyediakan makan untuk mereka,” jelas Marsda Deni.
- 1000 Personel Brimob Disiagakan saat Pesta Demokrasi 2024 di Provinsi Baru Papua
- KKB di Puncak Papua Tengah Bakar SMP 1 Gome dan Sebuah Honai
- Darwin Tobing DIlantik Jadi Pj Bupati Puncak, Prioritaskan Keamanan