Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw terlibat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Tanah Merah (Gome) Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Jumat (10/11).
- Kendala Cuaca, Lima Korban Penyerangan KKB di Jambul Belum Dievakuasi
- Polisi Gencar Ajar Anak Tidak Sekolah di Puncak Membaca dan Menulis
- TNI-Polri Jamin Keamanan, 200-an Warga Puncak Kembali ke Rumah
Baca Juga
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, mengatakan kontak tembak ini terjadi setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang keberadaan enam orang yang mencurigakan di Tanah Merah Gome.
Dari informasi itu, personil Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw mendatangi honai untuk memeriksa keenam warga tersebut, namun saat personil mendekat, keenam warga yang diduga anggota KST itu menembak personil Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw.
"Ketika tim Satgas 300 mendekati honai yang dicurigai tersebut, terdengar teriakan "lari-lari" kemudian 6 orang pria keluar dari honai dengan membawa satu pucuk senjata laras panjang sambil menembak ke arah personel TNI yang melakukan pemeriksaan," kata Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa melalui rilis pers yang diterima, Sabtu (11/11).
Personil Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw pun mengeluarkan tembakan balasan sehingga terlibat kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris.
“Kontak tembak berjalan singkat, namun KST kabur memeninggalkan honai menuju hutan,"ujarnya.
Usai kontak tembak, personil Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw menggeledah honai yang digunakan enam anggota KST dan menemukan sejumlah barang bukti berupa HT, teropong, senter barang lainnya.
"Adapun barang bukti yang dapat ditemukan, yaitu, satu teropong jenis Baigish Rusia, satu HT Kenwood, satu handphone, senter dan teropong kecil. Semuanya langsung diamankan ke Pos,"katanya.
Pasca kontak tembak, Kogabwilhan mengatakan pengamanan ditingkatkan untuk mencegah aksi balasan dari KST.
"Personil kita sudah mengantisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,"tambah dia.
- Kendala Cuaca, Lima Korban Penyerangan KKB di Jambul Belum Dievakuasi
- Pemprov Papua Tengah Gelar Rembuk Stunting Bersama 8 Kabupaten
- Polisi Gencar Ajar Anak Tidak Sekolah di Puncak Membaca dan Menulis